Kamis, 03 Februari 2011

9 Pedang Rasulullah Sayyidina Muhammad SAW

1. Al Ma’thur

Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum   menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahanda beliau, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).

Misteri Mayat Diatas Kubah MASJID NABAWI

Qubbatul Khadhra’ (kubah hijau) yang terlihat megah di Masjid Nabawi berfungsi menaungi kuburan jasad Rasul Saw yang mulia didampingi kedua sahabatnya sekaligus mertuanya yaitu Abu Bakar Siddiq ra, dan Umar bin Khattab ra. Tempat tersebut dahulunya adalah rumah baginda Rasul Saw karena setiap Rasul yang diutus oleh Allah Swt dikuburkan di mana dia wafat. Sebagaimana sabda Nabi Saw: Tidak dicabut nyawa seorang Nabi pun melainkan dikebumikan dimana dia wafat. (HR. Ibnu Majah)
Sejarah bercerita, ketika Nabi sampai di Madinah, pertama sekali dikerjakan Nabi Saw adalah membangun Masjid Nabawi dengan membeli tanah seharga 10 dinar kepunyaan dua orang anak yatim Sahl dan Suhail berukuran 3 x 30 m.

Bangunan yang sederhana itu hanya berdindingkan tanah yang dikeringkan, bertiangkan pohon kurma dan beratapkan pelepah kurma. Sebelah Timur bangunan Masjid Nabawi dibangun rumah Nabi Saw, dan sebelah Barat dibangun ruangan untuk orang-orang miskin dari kaum Muhajirin yang pada akhirnya tempat itu dikenal dengan tempat ahli Suffah (karena mereka tidur berbantalkan pelana kuda).

Kitab Maulid Adhiya u'lami

Kitab Maulid Adh-Dhiyaul Lami’ merupakan Kitab yang disusun oleh Al-Musnid Al-Habib Umar bin Muhammad Al-Hafizh. Inilah Kitab Maulid mutakhir yang penyusunnya masih dapat kita jumpai untuk dimintai ijazahnya.Atau bisa juga kita minta ijazahnya melalui murid-murid beliau, seperti Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, Al-Habib Jindan bin Novel dan Al-Habib Ahmad bin Novel.


Download Teks Maulid Adh-dhiyaul Lami’(*.doc)
Download MP3 Maulid Adh-Dhiyaul Lami’
Download PDF Maulid Adh-Dhiyaul Lami’ dari server Alhabibomar.com 

Untuk mendownload versi PDF maulid Adh-Dhiyaul Lami’ yang sudah siap di print ukuran kertas A5, klik dibawah ini

http://www.4shared.com/document/-Zg2RkSL/Adh-Dhiyaul_Lami_-_Al-Habib_Um.html

atau download yang ini sangat komplit siap di print lengkap dengan qasidah-qasidahnya

http://www.4shared.com/document/dveF6Wvk/Kitab-Maulid-Adhiya-Ulami.html